Ternate adalah salah satu pulau yang terletak di sebelah barat pantai Halmahera dan merupakan salah satu dari deretan pulau-pulau vulkanis yang masih aktif Luas wilayah keseluruhannya adalah 5.681,30 Km2.
Kotamadya Ternate berbatasan dengan ;
· Sebelah utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Selain itu, letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
Luas Kotamadya Ternate sekarang berdasarkan UU No.11 thn 1999 tersebut adalah 5681,30 Km2, terdiri dari;
Wilayah Perairan : 5.457,55 Km2
* Wilayah Daratan : 133,74 Km2
Wilayah daratan mencakup 8 buah pulau yaitu;
· Pulau Ternate : 92,12 Km2
· Pulau Hiri : 7,31 Km2
· Pulau Moti : 17,72 Km2
· Pulau Mayau : 8,5 Km2
· Pulau Tifure : 7 Km2
· Pulau Makka : 0,5 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Mano : 0,05 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Gurida : 0,55 Km2, tidak berpenghuni
Jarak antar Pulau ;
· Pulau Ternate - Pulau Hiri : 1,5 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Moti : 11 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Mayau : 90 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Tifure : 106 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Makka : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Mano : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Gurida : 106,1 mil laut
Pulau-pulau dalam wilayah Kotamadya Ternate terletak dalam lingkup kawasan pantai barat pulau Halmahera, melalui kepulauan Filipina, Sangihe Talaud dan Minahasa yang dilingkupi lengkung Sulawsi bagian utara. Wilayah Kotamadya Ternate terletak antara 1270 Bujur Timur dan 1270 Bujur Barat serta 30 – 3 0 Lintang Selatan.
Kotamadya Ternate berbatasan dengan ;
· Sebelah utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Topografis ;
Pulau Ternate berbentuk bulat kerucut/strato volcano. Ciri Topografi sebahagian besar dataran bergunung dan daerah berbukit, terdiri dari pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah :
· Rogusal : Pulau Ternate, pulau Hiri dan pulau Moti
· Rensikal : Pulau Mayau, pulau Tifure, pulau Makka, pulau Mano dan pulau Gurida
Administratif ;
Kotamadya Ternate beribukota di “Kota Ternate” yang berada di pulau Ternate, memiliki 3 (tiga) kecamatan, 23 kelurahan dan 33 desa, yakni :
· Kecamatan Kota Ternate Utara, 13 Kelurahan, 4 Desa
· Kecamatan Kota Ternate Selatan, 10 Kelurahan, 9 Desa
· Kecamatan Pulau Ternate, 22 Desa
Ekonomis ;
Kedudukan kota Ternate adalah sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan yang sangat strategis dan penting sekali di kawasan ini. Do Kota Ternate terdapat Pelabuhan Samudera “Ahmad Yani” dan Bandar Udara “Babullah”. Kota Ternate itu sendiri berlokasi di pesisir timur pulau Ternate menghadap pulau Halmahera posisi ini sangat potensial. Kedudukan yang demikian ini menyebabkan kota Ternate memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi perdagangan lintas Halmahera.
Selain itu, letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
Penduduk ;
Perkembangan penduduk Kotamadya Ternate selama lima tahun terakhir mengalami kecenderungan peningkatan khususnya di wilayah kecamatan Kota Ternate Selatan dan kecamatan Kota Ternate Utara.
Peningkatan ini disebabkan faktor urbanisasi, migrasi maupun dari kawasan pulau Halmahera akibat konflik etnis beberapa waktu yang lalu, dan migrasi dari regional lain dari Sulawesi, Ambon, Papua bahkan dari Kalimantan, Jawa dan Sumatera.
Meningkatnya arus urbanisasi dan migrasi juga disebabkan oleh semakin terbukanya arus transportasi laut yang menghubungkan kota Ternate dengan kawasan sekitarnya dan beberapa kota lainnya.
Berdasarkan registrasi penduduk Kotamadya Ternate pada akhir desember 1999, jumlah penduduk sebanyak 115.787 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 57.886 jiwa dan perempuan 57.901 jiwa. Usia kerja 76.447 jiwa. Dari usia kerja ini terdapat usia kerja produktif 38.731 jiwa yang terbagi atas yang bekerja 31.707 jiwa dan pencari kerja 7.024 jiwa.
Kepadatan rata-rata penduduk Kotamadya Ternate sejak tahun 1999 adalah 865 Jiwa/km2, dengan laju pertumbuhan rata-rata 3% dengan kontribusi kelahiran, urbanisasi dan migrasi hampir sama yang tersebar di 3 (tiga) wilayah kecamatan yang jumlah penduduknya terbanyak, dimana tingkat kepadatan tertinggi adalah ditempati oleh kecamatan Kota Ternate Selatan, yaitu 1.637 Jiwa/km2, kemudian urutan kedua ditempati kecamatan Kota Ternate Utara dengan 1.592 Jiwa/km2, serta urutan ketiga kecamatan Pulau Ternate 246 Jiwa/km2.
Pendidikan ;
Kondisi pendidikan di Kotamadya Ternate secara umum sudah semakin membaik, walaupun harus diakui bahwa dari segi kualitas perlu terus dikembangkan karena masih jauh dibanding dengan kota–kota di wilayah pulau Jawa.
Sarana pendidikan yang tersedia mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga tingkat Perguruan Tinggi ialah :
· Kelompk Bermain : -
· Sekolah Taman Kanak-Kanak : 48 unit
· Sekolah Dasar : 83 unit
· SLTP : 18 unit
· SMU : 15 unit
· Akademi : 2 unit
· Perguruan Tinggi : 2 unit
Sementara itu jumlah para guru/pengajar yang tersedia secara kuantitas sudah hampir memadai hanya saja untuk bidang studi tertentu perlu mandapatkan perhatian. Begitu juga dengan tenaga dosen di Perguruan Tinggi baik di UIVERSITAS KHAIRUN (Universitas Negeri Ternate) maupun STAIN serta AKPER dan AKBID telah ditingkatkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan menempuh jenjang pendidikan S2 maupun S3.
Kotamadya Ternate berbatasan dengan ;
· Sebelah utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Selain itu, letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
Luas Kotamadya Ternate sekarang berdasarkan UU No.11 thn 1999 tersebut adalah 5681,30 Km2, terdiri dari;
Wilayah Perairan : 5.457,55 Km2
* Wilayah Daratan : 133,74 Km2
Wilayah daratan mencakup 8 buah pulau yaitu;
· Pulau Ternate : 92,12 Km2
· Pulau Hiri : 7,31 Km2
· Pulau Moti : 17,72 Km2
· Pulau Mayau : 8,5 Km2
· Pulau Tifure : 7 Km2
· Pulau Makka : 0,5 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Mano : 0,05 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Gurida : 0,55 Km2, tidak berpenghuni
Jarak antar Pulau ;
· Pulau Ternate - Pulau Hiri : 1,5 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Moti : 11 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Mayau : 90 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Tifure : 106 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Makka : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Mano : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate - Pulau Gurida : 106,1 mil laut
Pulau-pulau dalam wilayah Kotamadya Ternate terletak dalam lingkup kawasan pantai barat pulau Halmahera, melalui kepulauan Filipina, Sangihe Talaud dan Minahasa yang dilingkupi lengkung Sulawsi bagian utara. Wilayah Kotamadya Ternate terletak antara 1270 Bujur Timur dan 1270 Bujur Barat serta 30 – 3 0 Lintang Selatan.
Kotamadya Ternate berbatasan dengan ;
· Sebelah utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Topografis ;
Pulau Ternate berbentuk bulat kerucut/strato volcano. Ciri Topografi sebahagian besar dataran bergunung dan daerah berbukit, terdiri dari pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah :
· Rogusal : Pulau Ternate, pulau Hiri dan pulau Moti
· Rensikal : Pulau Mayau, pulau Tifure, pulau Makka, pulau Mano dan pulau Gurida
Administratif ;
Kotamadya Ternate beribukota di “Kota Ternate” yang berada di pulau Ternate, memiliki 3 (tiga) kecamatan, 23 kelurahan dan 33 desa, yakni :
· Kecamatan Kota Ternate Utara, 13 Kelurahan, 4 Desa
· Kecamatan Kota Ternate Selatan, 10 Kelurahan, 9 Desa
· Kecamatan Pulau Ternate, 22 Desa
Ekonomis ;
Kedudukan kota Ternate adalah sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan yang sangat strategis dan penting sekali di kawasan ini. Do Kota Ternate terdapat Pelabuhan Samudera “Ahmad Yani” dan Bandar Udara “Babullah”. Kota Ternate itu sendiri berlokasi di pesisir timur pulau Ternate menghadap pulau Halmahera posisi ini sangat potensial. Kedudukan yang demikian ini menyebabkan kota Ternate memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi perdagangan lintas Halmahera.
Selain itu, letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
Penduduk ;
Perkembangan penduduk Kotamadya Ternate selama lima tahun terakhir mengalami kecenderungan peningkatan khususnya di wilayah kecamatan Kota Ternate Selatan dan kecamatan Kota Ternate Utara.
Peningkatan ini disebabkan faktor urbanisasi, migrasi maupun dari kawasan pulau Halmahera akibat konflik etnis beberapa waktu yang lalu, dan migrasi dari regional lain dari Sulawesi, Ambon, Papua bahkan dari Kalimantan, Jawa dan Sumatera.
Meningkatnya arus urbanisasi dan migrasi juga disebabkan oleh semakin terbukanya arus transportasi laut yang menghubungkan kota Ternate dengan kawasan sekitarnya dan beberapa kota lainnya.
Berdasarkan registrasi penduduk Kotamadya Ternate pada akhir desember 1999, jumlah penduduk sebanyak 115.787 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 57.886 jiwa dan perempuan 57.901 jiwa. Usia kerja 76.447 jiwa. Dari usia kerja ini terdapat usia kerja produktif 38.731 jiwa yang terbagi atas yang bekerja 31.707 jiwa dan pencari kerja 7.024 jiwa.
Kepadatan rata-rata penduduk Kotamadya Ternate sejak tahun 1999 adalah 865 Jiwa/km2, dengan laju pertumbuhan rata-rata 3% dengan kontribusi kelahiran, urbanisasi dan migrasi hampir sama yang tersebar di 3 (tiga) wilayah kecamatan yang jumlah penduduknya terbanyak, dimana tingkat kepadatan tertinggi adalah ditempati oleh kecamatan Kota Ternate Selatan, yaitu 1.637 Jiwa/km2, kemudian urutan kedua ditempati kecamatan Kota Ternate Utara dengan 1.592 Jiwa/km2, serta urutan ketiga kecamatan Pulau Ternate 246 Jiwa/km2.
Pendidikan ;
Kondisi pendidikan di Kotamadya Ternate secara umum sudah semakin membaik, walaupun harus diakui bahwa dari segi kualitas perlu terus dikembangkan karena masih jauh dibanding dengan kota–kota di wilayah pulau Jawa.
Sarana pendidikan yang tersedia mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga tingkat Perguruan Tinggi ialah :
· Kelompk Bermain : -
· Sekolah Taman Kanak-Kanak : 48 unit
· Sekolah Dasar : 83 unit
· SLTP : 18 unit
· SMU : 15 unit
· Akademi : 2 unit
· Perguruan Tinggi : 2 unit
Sementara itu jumlah para guru/pengajar yang tersedia secara kuantitas sudah hampir memadai hanya saja untuk bidang studi tertentu perlu mandapatkan perhatian. Begitu juga dengan tenaga dosen di Perguruan Tinggi baik di UIVERSITAS KHAIRUN (Universitas Negeri Ternate) maupun STAIN serta AKPER dan AKBID telah ditingkatkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan menempuh jenjang pendidikan S2 maupun S3.
This entry was posted
on Thursday, 5 April 2007
at Thursday, April 05, 2007
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.